

Puluhan tahun mengaji di tengah tumpukan sampah, masyarakat kampung pemulung belum pernah merasakan beribadah di tempat yang layak dan bersih.
ذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang sholeh”(HR. Muslim no. 1631)
“Kami ada niat untuk membangun majelis taklim namun biayanya belum cukup, ini pun baru bisa membangun seadanya saja. Tidak tahu kapan jadinya ? kami berharap ada donatur yang mau membantu menyelesaikan bangunan ini supaya anak-anak kami bisa punya tempat mengaji” Sumiati – warga di pemukiman pemulung, Bantar Gebang.
Bapak, Ibu donatur ini adalah kesempatan kita untuk berinvestasi pahala jariyah di hari Jumat yang berkah ini dengan bantu menyelesaikan pembangunan majelis taklim ini. Semoga dengan sedekah ini Allah membantu menyelesaikan masalah hidup kita sebagaimana kita membantu menyelesaikan pembangunan majelis taklim untuk warga di pemukiman pemulung. Aamiin.
Kekurangan material :
1. Pasir 1 dump (1,5jt)
2. Semen (20 zak x @ Rp 57.000)
3. Keramik (42 m x @ Rp80.000)
Total kebutuhan dana sebesar 6000.000
Jadilah salah satu pahlawan untuk mereka dengan donasi terbaikmu, klik BANTU SEKARANG.